Welcome To Marisa's Kitchen

Welcome To Marisa's Kitchen

Saturday, August 17, 2013

Sabtu siang di tempat pencucian mobil

Sesekali curhat nih, boleh dong ya :) 

Sabtu siang tadi saya berencana keluar rumah bersama suami saya, Uncle hendra dan 2 bocils saya dengan banyak agenda, dari mulai ke tempat cuci mobil, ke tempat servis sofa, ke toko ayam sehat, ke percetakan digital, sampai belanja bulanan. Dengan cuaca terik, beberapa sudut jalan macet, Alhamdulillah misi2 saya hari itu selesai ditutup dengan makan malam di resto turki, ke atm, balik lagi ke servis sofa dan balik lagi ke toko ayam sehat, lha... bingung ya? soalnya belanjaan ayamnya saya titipkan di tokonya :D

Jadi begini, Albanie Alhamdulillah termasuk anak yang supel dan ramah, dimanapun, kapanpun, jika Banie bertemu orang baru, dewasa ataupun anak2 sampai Mbah-Mbah sepuh pun, Banie akan langsung membaur, dari mulai bercerita macam2, mengajak bermain, dll. Kalau ada tamu berkunjung ke rumah kami, Banie sangat excited, pun begitu jika ke resto atau tempat umum jika ada anak kecil, Banie suka mengajak bermain. Kalau bertemu teman baru, saya biarkan Banie bermain, saya ajarkan berkenalan dan berpamitan jika akan berpisah :D

Kok ya pas banget, di ruang tunggu pencucian mobil ada anak2 juga. Anak pertama yang ditemui Banie, senang diajak bermain oleh Banie, sampai akhirnya anak tersebut pulang lebih dulu. Diakhiri dengan berpamitan. Wah senangnya hati ini :)

Lalu ada lagi keluarga masuk ruang tunggu. Banie senang sekali karena ada 2 anak di keluarga itu. Segeralah Banie mulai dengan beraksi sedikit malu2 mendekat, mendekat lagi, cari perhatian, dsb. Tapi 2 kakak beradik tadi asyik sendiri, cuek, terkesan acuh bahkan kurang suka Banie mendekat. Ketika Banie mendekati kursinya, si kakak segera 'melarang' Banie dengan memberi kode yang sedikit kasar.. Mainannya ditekan2 keras dan diayun2kan di kursi.  Untung mainannya tidak kena tangan Banie.. Sampai akhirnya anak itu memanggil Mamanya agar duduk di kursi yang 'didekati' Banie.. Ketika Banie mendekat ingin bermain, si kakak segera mengambil mainan2nya  (Padahal banie sudah membawa mainan sendiri).

Sedih deh melihatnya... Segera saya melihat orang tuanya...

Oooo pantes... Saya berdiskusi dengan Uncle Hendra, kesimpulannya besar kemungkinan kedua kakak beradik itu meniru polah tingkah orang tuanya... Kenapa? karena raut wajah orang tuanya dingin, cuek dan cemberut... Kemudian yang lebih mengherankan, kok orang tuanya diam saja mengetahui si anak bersikap tidak bersahabat dan tidak ramah pada anak lain?

Sementara saya suka mengajak ngobrol, juga bercanda dengan anak2. Saya akan menegur  dan tidak akan membiarkan jika saya tahu anak saya bersikap kurang ramah pada anak lain. Saya juga selalu berusaha tidak berlama2 memegang HP (HP lho ya, bukan BB :D ) ketika sedang berkumpul dengan keluarga... 

Saya sudah sering melihat di tempat umum, seperti misalnya restoran, orang tua dan anak2 sibuk dengan gadget masing2, kok bisa ya? Bukankah lebih enak jika bercengkrama dan bercanda bersama dan saling memandang? Apa ya enak berbicara tanpa saling memandang?

Oke, daripada makin ga jelas, sekian curhat ga pentingnya.. :D


Anas radhiyallahu’anhu meriwayatkan, “Seorang wanita mendatangi ‘Aisyah lalu ‘Aisyah memberinya tiga butir kurma. Wanita itu memberi tiap-tiap anaknya satu butir kurma dan menyisakan satu butir untuk dirinya. Lalu kedua anak memakan kurma tersebut kemudian melihat kurma yang ada pada ibunya. Kemudian wanita itu membelah dua kurma itu lalu memberi masing-masing setengah kepada dua anaknya tersebut. Taklama kemudian Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam datang, lalu ‘Aisyah menceritakan hal itu kepada beliau. Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Apakah kamu takjub melihatnya? Sungguh Allah telah merahmatinya karena kasih sayangnya kepada dua anaknya” (HR. Bukhari)

No comments:

Post a Comment